Let's safe our earth. jagalah alam kita, jangan biarkan apa yang kita punya rusak karena ulah kita sendiri. biarkan anak cucu kita merasakan keindahan dunia ini.
This is me, Naila. Don't judge me please! I'm amateur.
Di suatu hari di sebuah toko buku Tegap punggungmu yang hanya bisa kulihat dari jauh Ternyata makin menjauh dari pandangku Berjalan menghampiri seorang yang kini ada Di suatu hari di sebuah toko buku Dulu kamu yang mendorongku sekuat tenaga Kini aku hanya bisa mengharap lewat lembaran yang dulu pernah kau semangati Di suatu hari di sebuah toko buku Suara tawamu begitu merdu di telingaku Tapi aku seakan tak berwujud di matamu Di suatu hari di sebuah toko buku Inginku mengucap salam perpisahan padamu Darimu aku belajar keikhlasan Tetapi Kamu telah pergi Dari gapaianku Bersama lembaran-lembaran yang kian lama kian sia-sia. 30 Desember 2019 Terima kasih
Perjalanan menuju Bedugul ternyata tidak semudah yang terbayang. Jalan yang berkelok-kelok dan menanjak. Untungnya, pemandu kami pandai mencairkan suasana sehingga perjalanan terasa lebih menyenangkan. Bedugul menjadi objek yang mengakhiri perjalan kami di Pulau Dewata. Keluar dari bus, udara dingin menyapa kulit. Mengingat kontur jalan yang kami lewati tadi, Bedugul terletak di dataran tinggi. Untuk masuk ke dalam kompleks Danau Bedugul, kami harus melewati pura, wanita yang sedang haid dilarang memasuki bagian tersebut. Setelah melewati pura, terpampang jelas di hadapan mata danau yang biasanya hanya kami lihat di selembaran uang 50 ribu. Karena menjelang malam, tidak banyak pengunjung yang datang ke sini. Bedugul terasa sepi, namun menurutku itu ikut melengkapi air danau yang beriak tenang. Di tengah danau ada bangunan pura yang bernama Pura Ulun Danu. Kalau hari masih terang, pengunjung bisa pergi ke tengah danau dengan perahu yang disewakan. Hari semakin menggelap,...
Setelah kamu pergi Semuanya tidak lagi terasa sama Dulu kamu nyata Kini tinggal semu yang terasa Setelah kamu pergi Aku seakan melihatmu di mana-mana Menari-nari di pelupuk mata Atau menyapa dalam mimpi fana Setelah kamu pergi Rintik hujan pun terdengar seperti suaramu Mengusikku di setiap waktunya Tidak membiarkan aku tenang barang sedikit Setelah kamu pergi Aku baru menyadari ini salahku Salahku yang terlalu menaruh harap padamu Salahku yang terlalu jauh membawamu dalam dongengku. 30 Maret 2020
Komentar
Posting Komentar