Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

[ Puisi ] : Setelah Kamu Pergi

Setelah kamu pergi Semuanya tidak lagi terasa sama Dulu kamu nyata Kini tinggal semu yang terasa Setelah kamu pergi Aku seakan melihatmu di mana-mana Menari-nari di pelupuk mata Atau menyapa dalam mimpi fana Setelah kamu pergi Rintik hujan pun terdengar seperti suaramu Mengusikku di setiap waktunya Tidak membiarkan aku tenang barang sedikit Setelah kamu pergi Aku baru menyadari ini salahku Salahku yang terlalu menaruh harap padamu Salahku yang terlalu jauh membawamu dalam dongengku. 30 Maret 2020

Bali Tours; Bedugul #4

Perjalanan menuju Bedugul ternyata tidak semudah yang terbayang. Jalan yang berkelok-kelok dan menanjak. Untungnya, pemandu kami pandai mencairkan suasana sehingga perjalanan terasa lebih menyenangkan. Bedugul menjadi objek yang mengakhiri perjalan kami di Pulau Dewata. Keluar dari bus, udara dingin menyapa kulit. Mengingat kontur jalan yang kami lewati tadi, Bedugul terletak di dataran tinggi. Untuk masuk ke dalam kompleks Danau Bedugul, kami harus melewati pura, wanita yang sedang haid dilarang memasuki bagian tersebut. Setelah melewati pura, terpampang jelas di hadapan mata danau yang biasanya hanya kami lihat di selembaran uang 50 ribu. Karena menjelang malam, tidak banyak pengunjung yang datang ke sini. Bedugul terasa sepi, namun menurutku itu ikut melengkapi air danau yang beriak tenang. Di tengah danau ada bangunan pura yang bernama Pura Ulun Danu. Kalau hari masih terang, pengunjung bisa pergi ke tengah danau dengan perahu yang disewakan. Hari semakin menggelap,...

Bali Tours; Garuda Wisnu Kencana #3

Bali memang terkenal akan pantai, tapi Bali tidak melulu soal pantai. Ada banyak objek wisata lain yang tak kalah menakjubkan. Salah satunya Garuda Wisnu Kencana (GWK). Beruntung, kami mengunjungi GWK setelah beberapa bulan selesainya proyek patung yang paling besar yang ada di sana. Yaitu patung Dewa Wisnu yang sedang mengendarai burung garuda. Patung itu merupakan patung terbesar dan tertinggi di Bali, bahkan dari kejauhan saja tampak begitu megah. Kendaraan kami di parkir cukup jauh dari lokasi. Pengunjung dapat menaiki shuttle bus atau dapat berjalan kaki saja. Sepertinya jalan kaki menjadi pilihan yang menarik sembari menikmati udara Bali di sore hari. Beruntungnya lagi kami mengunjungi GWK di sore hari, jadi panas tidak terasa menyengat. Setelah masuk dan meniti beberapa anak tangga, kami tiba di patung yang pertama, yaitu patung Dewa Wisnu yang hanya setengah badan dan tanpa lengan. Dari sini pun pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang patung terbesar yang nampak begi...