Bali Tours; Bedugul #4
Perjalanan menuju
Bedugul ternyata tidak semudah yang terbayang. Jalan yang berkelok-kelok dan
menanjak. Untungnya, pemandu kami pandai mencairkan suasana sehingga perjalanan
terasa lebih menyenangkan. Bedugul menjadi objek yang mengakhiri perjalan kami di
Pulau Dewata.
Keluar dari bus, udara
dingin menyapa kulit. Mengingat kontur jalan yang kami lewati tadi, Bedugul
terletak di dataran tinggi. Untuk masuk ke dalam kompleks Danau Bedugul, kami
harus melewati pura, wanita yang sedang haid dilarang memasuki bagian tersebut.
Setelah melewati pura, terpampang jelas di hadapan mata danau yang biasanya
hanya kami lihat di selembaran uang 50 ribu.
Karena menjelang malam,
tidak banyak pengunjung yang datang ke sini. Bedugul terasa sepi, namun
menurutku itu ikut melengkapi air danau yang beriak tenang. Di tengah danau ada
bangunan pura yang bernama Pura Ulun Danu. Kalau hari masih terang, pengunjung
bisa pergi ke tengah danau dengan perahu yang disewakan.
Hari semakin menggelap,
bau dupa semakin menyengat. Beberapa dari kami merasa tak nyaman. Maklum, di
Jawa kami tidak terbiasa dengan bau dupa. Walau begitu, sejuknya Bedugul dan
kesyahduannya tak kan terlupakan.
Fin.
27 Maret 2020
Ps. Akhirnya aku bisa menyelesaikan ini setelah satu tahun berlalu.
Komentar
Posting Komentar